Menggunakan Pompa ASI, Lebih Mudah atau Sulit?
Menggunakan pompa ASI dipercaya akan lebih memudahkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif meskipun sedang beraktivitas. Namun ternyata beberapa orang menganggap ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat menggunakannya.
Salah satunya adalah Ibu harus bangun malam untuk memompa. Ibu berpikir bahwa ia dapat memompa dan menyimpan susu untuk bayi sesuai kebutuhan dalam sehari. Selain itu Ibu juga tetap harus bangun di malam hari untuk menggunakan pompa ASI. Sebab bila tidak dipompa, bisa jadi Ibu akan merasakan sakit, karena di pagi harinya payudara akan membengkak akibat terlalu banyak ASI yang diproduksi di payudara. Selain itu jika tidak dipompa, tubuh juga akan memperlambat produksi secara otomatis. Tubuh akan berfikir, bahwa bayi tidak memerlukan ASI. Maka, jika Ibu ingin menghindari efek samping dari pompa ASI, harus mematuhi jadwal pemompaan yang ketat sehingga tubuh tidak menjadi bingung karenanya.
Selain itu, salah satu efek samping menggunakan pompa ASI adalah aliran ASI keluar terlalu cepat. Meskipun tidak berbahaya, namun hal ini juga bisa menjadi masalah saat Ibu menyusui bayi langsung dari payudara, maka bayi pun berpotensi dapat tersedak. Dan ada lagi satu kelemahan menggunakan pompa ASI, yaitu berkurangnya ikatan alami atau bonding antara ibu dan bayi. Penggunaan pompa ASI tentu akan berbeda dengan menyusui bayi secara langsung. Meskipun susu yang diambil dari payudara Ibu, namun hangatnya pelukan dan kedekatan saat menyusui langsung menjadi penghalang terjalinnya komunikasi batin antara ibu dan bayinya.
Comments
Post a Comment